Pengaruh Tayangan Televisi Terhadap Perkembangan Moral
Anak
Tayangan primetime
televisi di 4 stasiun TV besar di Indonesia didominasi oleh sinetron Indonesia
dan India. Dari penelitian isi tayangan ditemukan banyaknya adegan yang tidak
sesuai dengan moral dan etika yang tentunya sangat tidak sesuai dengan berbagai
pasal dalam Undang Undang Penyiaran seperti adegan kekerasan yang menjurus
sadisme, adegan seksual, perilaku pergaulan remaja yang tidak sehat, dll yang
akan berdampak buruk pada penonton khususnya wanita dan remaja putri seperti
meniru gaya hidup dan timbulnya sikap lebih berani terhadap lawan jenis yang
tidak sesuai dengan budaya Indonesia. kebutuhan sekunder yang utama dalam
kehidupan masyarakat yang seolah bergantung pada keberadaan televisi karena
dengan televisi mereka bisa menyampaikan dan mendapatkan informasi dengan lebih
mudah dan cepat. Dalam lingkup yang lebih luas, media massa seperti televisi
dapat dianggap sebagai agen perubahan karena sesungguhnya media massa dapat
mengubah banyak hal yang ada di masyarakat karena media massa memiliki pengaruh
besar dalam banyak hal terutama bagi generasi muda. Tidak diragukan lagi bahwa
sebagai media massa televisi merupakan media penyampai informasi yang jauh
lebih cepat dan juga menarik dibandingkan koran, majalah atau media lainnya.
Sebagai media audio visual televisi dapat menyajikan informasi dalam bentuk
yang lebih menarik sehingga jelas akan lebih efektif dalam menyampaikan pesan.
Dari berbagai penelitian yang dilakukan dinyatakan bahwa televisi pendidikan
mempunyai banyak manfaat,dan juga banyak
dampak negatifnya.
Dimitri A. Christakis, MD, MPH,
seorang dokter anak dan ahli epidemic di University
of Washington School of Medicine memfokuskan berbagai penelitian untuk
mengoptimalkan kemampuan kognitif serta perkembangan sosial dan emosional
anak-anak. Dalam salah satu penelitiannya ia menyatakan bahwa menonton televisi
benar-benar membawa dampak serius pada pembelajaran dan perkembangan anak .
(Christakis et. Al: 2005) dijelaskan: “television watching in very young
children is associated with slightly lower cognitive outcomes in later years.
The more the children watch TV at before the age of three, the worse they
perform in reading recognition, reading comprehension, and digit span memory at
the age of six or seven years “. Fakta ini memberikan gambaran bahwa
menonton televisi dapat membawa dampak buruk bagi anak-anak dalam
membaca,memahami teks dan juga mengurangi rentang memori terhadap angka. Secara
singkat dapat disimpulkan bahwa kemampuan akademik mereka akan lebih rendah.
Hasil yang mengejutkan ditemukan oleh Manganello dan Taylor, (2009) dalam
penelitian mereka yang menjelaskan bahwa semakin banyak anak menonton TV pada
usia dini, maka semakin besar kemungkinan mereka untuk menunjukkan perilaku
agresif. Mereka juga menyatakan bahwa jam yang dihabiskan menonton televisi
pada anak usia dini juga terkait dengan perilaku yang lebih agresif di kemudian
hari pada usia dewasa.
Tayangan televisi di Indonesia berpotensi memberikan
dampak negative bagi anak-anak, remaja dan wanita. Dampak buruk ini terlihat
dengan terjadinya banyak kekerasan yang dilakukan anak dan remaja. Dalam hal
gaya hidup, seperti gaya berpakaian anak sekolah juga tampak pengaruh tayangan
televisi. Dewasa ini dapat dilihat banyak sekolah khususnya sekolah swasta
memilih seragam dengan motif kotak-kotak seperti yang banyak terlihat di dalam
sinetron televisi, begitu pula hal dengan gaya berpakaian para pemain sinetron
yang ditiru oleh para pemirsanya. Perilaku remaja dan wanita juga menunjukkan
suatu perobahan yang dipengaruhi oleh berbagai acara televisi. Adalah suatu
kenyataan bahwa berpacaran sudah bukan hal yang tabu bagi anak-anak remaja
bahkan di usia sangat dini. Bagi para wanita baik remaja maupun wanita dewasa
tampak tidak lagi canggung mempertontonkan female gaze dengan berteriak-teriak
ketika pemunculan actor tampan. Sering tampak para wanita berebut memegang,
memeluk, bahkan mencium aktor idola mereka. Tayangan sinetron ini jelas telah
sangat mempengaruhi penonton wanita baik remaja maupun dewasa. Hal ini dapat
dilihat dengan berkembangnya gaya pakaian India dilengkapi dengan asesoris
bahkan dalam internet bisa dilihat beberapa pasangan menyelenggarakan
pernikahan ala India. Memperhatikan hal ini penulis berpendapat kiranya perlu
dilakukan. Berbagai dampak negatif ini tentu tidak
terlepas dari pengaruh banyaknya tayangan kekerasan, tayangan berbau seksual,
tayangan pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan moral dan etika bangsa
Indonesia. Begitu intensnya penayangan pada primetime dimana suatu sinetron
akan tayang setiap hari maka sudah dapat dipastikan pengaruhnya akan sangat
besar bagi anak-anak, remaja, dan wanita. Dari segi bahasa juga tampak pengaruh
buruk yang diberikan oleh berbagai sinetron yang tayang pada primetime. Gaya
bahasa anak-anak dan remaja tampak meniru bahasa Indonesia dengan dialek
Jakarta seperti yang selalu dipakai dalam sinetron, namun yang perlu diwaspadai
adalah suatu kebiasaan melakukan verbal aggression dalam berkomunikasi seperti
pemakaian makian, hinaan, dll.
Coin Casino Bonus Codes - Casino Ow
BalasHapusA no deposit bonus with no deposit 메리트카지노총판 bonus for slots players. casino offers a great selection of new & existing casino 인카지노 online for you to play.What is the maximum bonus offered by a casino?Is there a no deposit bonus kadangpintar for new or existing customers?